Blog Guru Keren
Ayo Siapkan Dirimu menjadi Guru Penggerak.
Blog Guru Keren 2
Portal Guru Berbagi merupakan layanan dari kemendikbud agar setiap guru saling berbagi RPP dan praktik baik.
Blog Guru Keren
Diklat Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19.
Minggu, 27 Juni 2021
PGP - I - Kota Padang - Marsal Maret - Aksi Nyata ASTRA (Ambil Sampah Tanpa Ragu)
Selasa, 15 Juni 2021
Modul 3.2.a.7 Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Selasa, 01 Juni 2021
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.a.8.1
Pada modul 1 tentang Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara kita belajar tentang pemikiran beliau dalam menuntun dan mendidik murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam filosofi beliau, kita mengenal “Pratap Triloka” yaitu Ing Ngarso Sang Tuludo (di depan menjadi teladan), Ing Madya Mangunkarso (di tengah memberikan motivasi), Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dukungan)”. Hubungan filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dengan mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah bagaimana kita seorang guru dalam mengambil keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam mengambil keputusan kita harus melihat terlebih dahulu latar atau penyebab ketika keputusan tersebut diambil sehingga murid merasa aman dan nyaman ketika berhadapan dengan gurunya. Menutut Ki Hajar Dewantara, tugas seorang guru hanya menuntun kodrat tumbuh kembang murid. Jika kita menanam padi maka lakukan langkah-langkah terbaik dalam menjaga dan memeliharanya, begitupun jika kita menanam jagung. Materi pada modul 1 ini mengubah pola pikir saya sebagai seorang pendidik, memperlakukan mereka sesuai dengan kodratnya. Selain itu, dalam modul ini kita sebagai seorang guru tidak perlu lagi memberikan hukuman atau sanksi kepada murid, cukup dengan budaya positif berdasarkan kesepakatan kelas yang dibuat antara guru dengan murid.
Kita sebagai seorang guru harus selalu memberikan contoh-contoh yang baik kepada siswa, salah satunya dalam mengambil keputusan dengan tepat dan menjadikan hal-hal tersebut sebagai budaya positif sebagai anggota masyarakat, bangsa, Negara serta tatanan dunia. Kita sebagai CGP juga sudah membahas dan mempelajari nilai dan peran guru penggerak serta visi guru penggerak, setelah mempelajari materi ini semoga kita bisa juga membaginya dengan rekan-rekan di sekolah dan komunitas yang ada di kecamatan bahkan di kota/kabupaten sehingga terwujud lingkungan belajar murid merdeka di sekolah masing-masing.
Pada modul 2, CGP membahs modul 2 yaitu Praktek Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid tentang kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran diferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, serta coaching. Keterkaitan materi “pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran” adalah bagaimana kita sebagai seorang guru membuat suasana belajar menjadi menyenangkan bagi siswa. Semua itu dapat kita lakukan dengan cara mempelajari kebutuhan siswa melalui pembelajaran diferensiasi dan membuat keputusan agar semua siswa merasa diperhatikan atau mendapat keadilan dalam proses pembelajaran.
Pada modul 2 CGP juga belajar tentang coaching. Coaching berbeda dengan mentoring dan konseling. Pada kegiatan coaching ada coach dan coachee. Pada coaching bukan coach yang memberikan jalan keluar kepada coachee, tetapi coachee akan menemukan jalan keluar atas masalah yang dihadapinya. Sedangkan hubungannya dengan materi modul 3 adalah seorang guru atau pendidik harus bisa melihat siswanya yang ada masalah baik itu dalam proses pembelajaran ataupun masalah pribadinya yang membuat siswa tidak fokus dengan sekolahnya. CGP sebagai coach juga bisa memberikan coaching kepada rekan guru di sekolah sehingga guru-guru yang ada di sekolah juga mampu memberikan coaching kepada muridnya sehingga tercipta ruang kolaborasi di komunitas sekolah.
Materi yang dipelajari dalam Program Pendidikan Guru Penggerak memberikan manfaat yang sangat luar biasa baik kepada saya pribadi sebagai CGP, juga bisa membaginya dengan rekan guru di sekolah dan komunitas yang ada di lingkungan sekitar. Semua materi yang ada dalam modul program guru penggerak ini memiliki keterkaitan yang sangat erat yang sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak yaitu mandiri, kolaborasi, reflektif, inovatif dan berpihak pada murid.
Dalam menjalankan setiap aksi nyata yang sudah dipelajari, saya selalu mendapatkan dukungan dari kepala sekolah, pengawas, rekan-rekan guru sehingga apa yang sudah dipelajari juga dapat dipraktekkan oleh rekan guru yang lain. Semoga semakin banyak rekan-rekan guru se-Indonesia untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak.

















