Pada modul 3.2.a.7, Calon Guru Penggerak membahas dan mempelajari tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, dimana kita akan melihat kekuatan aset yang ada di sekolah sendiri. Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan disebut sebagai Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John McKnight dan Jody Kretzmann, dimana keduanya adalah pendiri dari ABCD Institute di Northwestern University. ABCD dibangun dari kemampuan, pengalaman, hasrat, dan pengetahuan yang dimiliki oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan komunitas yang berkelanjutan (Kretzman, 2010)
Pendekatan komunitas berbasis aset berfokus pada kekuatan aset yang dimiliki oleh sekolah sehingga berdampak kepada murid. Pendekatan PKBAmenekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. PKBA memfokuskan kepada kemampuan atau kekuatan yang dimiliki oleh suatu komunitas untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Saya Marsal Maret, Calon Guru Penggerak dari SDN 13 Surau Gadang akan memetakan kekuatan aset yang dimiliki oleh komunitas saya, sebagai berikut:
Dari modal manusia, SDN 13 Surau Gadang dipimpin oleh Ibu Desmawita, S.Pd, selaku kepala sekolah. Modal guru yang dimiliki oleh sekolah yaitu ada 3 orang yang berkualifikasi S2 dan selebihnya S1. Banyak hal-hal positif yang dimiliki oleh masing-masing guru sehingga bisa saling berbagi ilmunya kepada guru yang lain, seperti ada guru yang terampil IT, membuat video pembelajaran, membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas. Adapun kepemimpinan dari kepala sekolah melalui kerjasama dengan guru sudah banyak melahirkan prestasi untuk sekolah, salah satunya sekolah adiwiyata.
Modal fisik yang dimiliki oleh sekolah yaitu berada di pusat kota yang padat penduduknya dan berada di dekat pasar tradisional. Sekolah berada agak jauh di jalan raya sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan untuk murid beraktivitas. Lingkungan sekolah yang asri karena merupakan sekolah adiwiyata nasional membuat suasana belajar di kelas maupun di halaman sekolah menjadi sejuk dan membuat murid betah berlama-lama di sekolah. Sekolah juga memiliki banyak sumberbelajar sehingga juga merupakan kekuatan aset yang dimiliki oleh sekolah.
Gedung sekolah SDN 13 Surau Gadang sudah milik sendiri yang berasal dari hibah masyarakat sekitar. SDN 13 Surau Gadang memiliki ruangan belajar dalam kondisi baik ditunjang berbagai fasilitas lainnya seperti perpustakaan sekolah, musholla, halaman yang cukup luas serta adanya green house dan bank sampah yang merupakan kekuatan aset yang dimiliki oleh sekolah.
Dari modal sosial yang dimiliki oleh sekolah yaitu adanya rasa saling memiliki oleh seluruh warga sekolah, masyarakat sekitar dan juga orang tua murid terhadap perkembangan dan kemajuan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan adanya paguyuban kelas yang berguna untuk memantau keadaan belajar di kelas masing-masing. Selain itu, pihak sekolah juga sering mengundang masyarakat sekitar dan orang tua murid untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekolah sehingga adanya partisipasi dari orang tua dan masyarakat sekitar untuk menjadikan sekolah yang nyaman dan kondusif untuk belajar. Selain itu kami juga memanfaatkan para orang tua untuk menjadi narasumber di sekolah kami seperti, memberikan penyuluhan tentang makanan sehat, cara mencuci tangan dengan sabun yang benar maupun cara memanfaatkan dan mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis.
Dari segi modal finansial, kami pernah mendapatkan bantuan DAK untuk pembangunan ruang perpustakaan yang baru. Untuk operasional sekolah menggunakan Dana BOS dari pemerintah yang dikelola secara transparan dan profesional. Selain itu pihak sekolah juga bekerja sama dengan pihak lain untuk pemenuhan dan pengadaan barang di sekolah seperti bantuan pot bunga dari orang tua murid, tempat sampah terpilah dari Dinas Lingkungan Hidup, dan cara mengoperasionalkan bank sampah dengan Universitas Bung Hatta.







0 komentar:
Posting Komentar